Mendaki Ke Gunung Rinjani Dengan Bermotor Dari Semarang


Alkisah ada 2 orang agak gila yg ngebet bgt pengen potong rambut di g. Rinjani

Oke jd kisahnya begini...

Setelah masuk wapalhi saya(codot) itu punya bnyak skali impian utk naek gunung ini itu,bnyak sekali.

Tetapi ada 1 gunung yg saya selalu bilang pada diri saya sendiri (semasa hidup setidaknya saya harus pernah naik gunung rinjani.)

Knapa ?

Ya..knapa tidak...

Selain dari keindahannya dan kemewahan yg Rinjani suguhkan...

Apa itu ?

Oke kita bahas sedikit tentang G. Rinjani yak..


Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung ini merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl.

Dan di gunung Rinjani terdapat segara anak juga ada aliran air panasnya.

Waow...pendaki mana sih yg gak kepengen ngrasain pendakian k gunung selengkap itu...

Yap..karna kemewahanya Rinjani jd obsesi tersendiri bagi saya pada wktu itu.

Singakat cerita saya lulus dr politeknik negri semrang pd tahun 20¹1, dan slama kuliah sampai lulus trnyta saya blum bisa mlakukan pendakian k gunung rinjani.

Yah...bgitulah ketrbtasan biaya dan waktu pada saat itu,Rinjani hanya sebatas mimpi.

Satu tahunpun berlalu ...

Saya yg masih gondrong dan blum mau utk potong rambut,wlopun tidak ditrima bekrja d prusahaan manapun saya membuka toko kecil2an ya..Alhmdulillah mulai bisa utk beli motor dan hidup sehari2.

Dan diawal bulan oktober th 2012 saya bertemu sodara seangkatan saya (pak wo),

Pak wo ini sama dg saya,tidak bkrja d prushaan mnapun. Dia adalah petani tmbakau di daerah selo, lereng gunung merapi.

Stelah berbincang2 dan ngopi bareng pada saat itu,tiba2 pak wo nyeletuk

(Naik gunung Rinjani yuk..)

Saya seolah diingatkan kmbali akan obsesi saya 4 th yg lalu.

Loh...ya ayook...jawabku tegas.

Oke akhirnya sejak pertemuan itu kami mulai mncari-cari info tentang pndakian k gunung Rinjani.

Dua atau tiga hari kami merasa pupus krena pada wktu itu untuk mendaki di rinjani trnyata bgitu banyak biayanya.

Tiket pesawat,harus bayar porter bayar guide retribusi dll

Agh...karena saya dan pak wo itu sama2 suka naik motor (anak motor),

Dengan penuh tawa kami memutuskan

Ayok kita motoran saja dari boyolali sampai ke lombok trus kita naik gunung rinjani.

Hahaha...

Agak gila sih...motoran dari boyolali ke lombok trus habis itu masih harus naik gunung berapi tertinggi ke 2 di negri ini.

Tapi tekad kami sudah bulat lonjong dan trapesium pada waktu itu,alias sudah yakin pasti bisa.

Oke akhirnya kami mutuskan utk berngkat pada tgl 10 oktober pagi hari.

Sebelum hari kebrngkatan kami trlbih dahulu merencanakan,mempersiapkan dan memikirkan bnyak hal.

Apa itu ?

Kondisi sepeda motor yang akan kami bawa. Ganti oli, servis,ganti kampas rem dg yg baru dan lain sbgainya. Kami sangat memprsiapkan betul kondisi sepeda motor kami dalam keadaan yg sangat prima.

Selain motor ,kami juga memprsiapkan perlngkapan pendakian dan perjalanan.

Ya tenda ,matras,sleepngbag,kompor,nasting,sepatu,jaket dll

Sebisa mungkin kami lengkapi apa yg dibutuhkan dalam perjalanan panjang itu.

Selain persiapan prlnkpan dan prbekalan,kami jg menghubungi sodara2 wapalhi yg sekiranya besuk akan kami lewati dlm perjlanan mnuju pulau lombok.

Untuk mnghemat biaya kami brencana mampir ke sodara2 wplh,dan mndapat makan gratis...hehehehe


Oke akhirnya tgl 10 itu pun tiba juga

Kami berngkat pagi setelah sarapan. Bermodalkan petunjuk jalan (pd wktu itu hp  masih tulalit dan blum punya gps)

Dari boyolali kami trus melaju menuju jawa timur, ya istrahat hanya utk sholat 

Stlah kurang lebih 8 jam perjlanan kami sampai di jawa timur dan kami mampir ke kakak tercinta kami namanya mas hardok (bagong) 2 angkatan diatas kami.

Di tempat mas hardok kami senang sakali bisa dpt makan dpt uang saku bhkan dpt kamar kos2an utk istrahat...yeeeaahhhh...

You are the best maskuu...

Hahahaha...

Yap krna bisa dpt kamar kos smntara di daera paiton kami pun istrahat dan bermalam disana...

Capek blum terasa...semngat masih membara...

Oke lanjut pagi hari ,setelah sarapan dan menata kembali perlngkpan di motor,kami pun melnjutkan perjalanan...

Gasss...mnuju pulau bali...

 Dari pelabuhan ketapan d banyuwangi kami naik kapal feri menuju plbuhan gilimanuk bali..

 Pada waktu itu ketat sekali 

D plabuhan gilimanuk tas ranse kami digledah,dan untungnya pak petugas paham klo tujuan kami adlah utk pendakian jadi adanya parang dalam tas kami itu dilegalkan...

Alhmdulillah..

Ada perasaan aneh mulai dari sini...mungkin krna perjlanan yg sudah lumayan jauh ya...

Seprti bahagia bgt rasanya diatas 2 roda kami sesekali berdiri dan teriak...

"Aku tekan BALIIii...!"

(Saya sampe Bali)

Kampungan sih...tp biarlah cuek aja...yg pasti ada perasaan meluap2 yg harus diteriakan...

Huuwoooyyy....

Hahaha...

Oke sesampainya di pulau dewata itu kami bebrapa kali tersesat...

Tau-tau masuk pantai,tau-tau sampai tmpat wisata.

Pdhl kami sudah membuat janji dengan salah satu alumni wpalhi yaitu mbak Desita yg perdomisili di dekat pantai kuta.

Ya dg bermodal tanya sini tanya situ...akhirnya sampai juga kami di rumah mbak desita.

Seperti bisa...minta makan gratis 

xixixixi...

Cukup lama kami di rumah mbak desita ya mumpung bisa berkunjung kami smpatkan ngobrol bnyak tntang waplhi,krna mbak desita sendiri juga sudah lama bgt blum bisa maen ke posko wapalhi.

Oke..krna kami sudah cukup bnyak mendapat perbekalan,setelah sholat maghrib kami pun melnjutkan perjalanan mnuju ujung dari pulau bali

Namanya pelabuhan padangbai

Tengah malam kami samapai d pelabuhan padangbai.

Dengan biaya 30 rb rupiah pada waktu itu(+motor) kami menyebrang dari bali mnuju mataram ntb dengan kapal fery

Tengah malam kapal baru berangkat

Rasa lelah mulai terasa,kami pun mnghabiskan waktu -+5 jam di kapal dg tidur..

Subuh buta kamu sudah sampai di pulau lombok nusa tenggara barat.

Mata kami yg masih sedikit mnahan kantuk, terbelalak seketika memasuki pulau lombok yg katanya pulau seribu masjid.

Ternyata benar saja ,mata kami jadi terbelalak krna ada debar jantung yg luar biasa mndengar lantunan adzan subuh yang tiada putus2nya,krna berapa meter ada masjid berapa meter lagi ada masjid lagi..

Sangat luar biasa...

Kami sholat subuh dan istrhat sejenak didepan masjid lalu muali mnghubungi salah satu sodara wplh yg bertugas di lombok pada saat itu.

 Namanya mas emon.

4 angkatan diatas kami.

Setelah bisa dihubungin kami pun langsung gas menuju kediaman mas emon.

 Sprti biasa dngan bermodal tanya sini tanya situ akhirnya kami bisa sampai dan bertemu dg mas emon.

Tanpa basa basi langsung kami diajak sarapan dulu...

Hehehe...pengertian sekali.

Krna pada hari itu mas emon sedang ada pekerjaan kami pun mnunggu sembari beristrahat d rumah mas emon yg sprtinya dia bekerja di kepolissian atau kejaksaan.

Stlah mas emon pulang dia mulai membri tahu kami kemana jalur pendakian g rinjani dan kami pun bilang bahwasanya kami minim buget dalm pndakian ini,sebisa mungkin meminimalkan biaya sprti utk bayar guide dan porter.

Ogh.. tenang saja...

Kata mas emon.

Nanti kalian temui teman saya yg bertugas di polsek sembalun dan bilang klo kalian adlah adik saya.

Bilang kalau kalian dari mapala .

Wahhhh....mantab sekali ini...

Krna pd waktu itu pendaki yg akan mndaki k gunung rinjani wajib hukumnya utk menggunakan guide dan porter.

Wokey setelah mempersiapkan sgalanya kami pun brngkat.

Bermodal arahan dari mas emon kami bermotor ria melaju melawati bukit dan hutan menuju sembalun (pos pendakian g rinjani).

Siang hari kami sudah sampai di sembalun,dan sesuai arahan kami pun lngsung mnuju polsek sembalun dan brtemu dg taman mas emon yg trnyata adalah kepolsek ditempat.

Mantab nih...

Setelah sedikit brbincang kami pun diberi arahan utk melakukan pendakian pada malam hari, utk mnghindari ketidaknyamanan warga setempat karna tidak memakai jasa guide dan porter.

Tetapi kami tetap diwajibkan lapor kpd pengelola basecamp sembalun dg didampingi pak kapolsek.

Alhmdulillah bisa naik rinjani gratis....hehehehe...

Setelah smua clear kami mulai menyiapkan perlatan dan perbekalan utk pendakian.

Oiya...hampir lupa krna sudah jauh2 dari boyolali kami berencana utk naik lewat sembalun dan turun lewat senaru.

Sayang rasanya klo hanya lewat satu jalur saja..

Ya wlopun dg resiko kami harus cari kendaran utk kembali k polsek sembalun krna motor kami disana.

Oke...krna kami perjlanan malam jadi sbelum nya kami buka peta dulu ormet dan memetakan rute pendakian lewat jalur sembalun.

Stelah sudah mndpt jalur kami pun mulai merncanakan managemen perbekalan seperti titik2 istrahat,mncari sumber air dan lain sebagainya.

Sehabis sholat mghrib kamipun berpamitan dan langsung memulai pendakian.

-----

bersambung


Penulis

Aditya Hermawan / Codot

0 Comments