Kepemimpinan ala “Wapalhi"

Wapalhi (Wahana Pecinta Lingkungan Hidup) adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang berdiri dibawah naungan Polines sejak tahun 1983. Memasuki usia yang lebih 30 tahun/TriDasawarsa setara dengan berdirinya Kampus,dan wapalhi selalu berkembang dan selalu kontinue mengikuti perkembangan zamannya. Wapalhi merupakan unit kegiatan mahasiswa yang tidak hanya satu atau dua jurusan seperti Universitas universitas lain yang setiap jurusan memiliki Mapala(Mahasiswa Pecinta Alam) sendiri sendiri. Sebenarnya di lingkungan Polines dahulu pernah ada Mapala dari jurusan tertentu yang pernah terbentuk,tetapi tidak sampai kepengurusan berikutnya sudah tidak ada aktifitas organisasi atau dikatakan “Bubar”. Nah untuk itu sedikit cerita kepemimpinan Ala Wapalhi yang dapat dijadikan inspirasi Kekompakan,Keloyalan dan Kontinuitas berkibarnya Suatu Organisasi.

Sebenarnya tidak banyak hal yang berbeda di wapalhi,perjalanan tiga tahun kepengurusan sama dengan perjalanan tiga tahun di Polines, yang tidak bisa ditolerir harus mengikuti ritme alur studi pendidikan Polines,ketatnya jadwal akademis dan aturan tegas yang dipertahankan Polines sejak dibina oleh Luar Negeri membuat Polines mampu mempertahankan keKhasan nya sebagai “Kampus Produktif dalam Pencetak Generasi Siap Kerja” . Ketatnya akademis mahasiswa dituntut untuk disiplin,mengikuti pendidikan mulai dari jam 7 pagi – jam 3 siang layaknya seperti pendidikan sebelumnya,otomatis tidak ada kelonggaran waktu untuk berkreatifitas dalam berorganisasi.Apalagi Aturan kompensasi keterlambatan,begitu ketatnya hingga telat semenit pun dapat dikalkulasi pada akhir semester sehingga apabila mahasiswa memiliki total komulatif keterlambatan lebih  dari tiga hari akan mendapat SP 3(Surat Peringatan) langsung DO”Droup Out/dikeluarkan.Nah,Bagaimana menyiasati seperti itu? Dan akhirnya banyak sekali UKM yang kreatifitas dan pengembangan organisasinya tdak bisa maksimal dan seolah olah hanya mengalir mengikuti rutinitas seperti biasa tanpa memaknai apa yang sebenarnya menjadi mimpi suatu organisasi.

Kepemimpinan ala Wapalhi,,,Sebenarnya banyak sekali teori kepemimpinan yang sudah banyak diulas baik dibuku maupun motivasi motivasi,tetapi disini kami hanya ingin sedikit berbagi pengalaman ala kepemimpinan di Wapahi. Berikut Kami menyampaikan point point kepemimpinan yang terbentuk ala wapalhi dengan actual action yang selama ini dijalankan:

a)        Awal Penyaringan/Rekruitmen Wapalhi,seorang mahasiswa baru pastinya sudah mempunyai keinginan untuk memilih apa yang sdh menjadi bakat ataupun yang ingin mengembangkan diri.Entah itu berdasarkan keinginan sendri atau hanya formalitas untuk melengkapi syarat pada waktu orientasi mahasiswa baru. Pastikan pilih orang orang yang benar2 kuat berdasarkan keinginan sendiri. Istilah seleksi alam menjadi trendmark wapalhi yang selama ini dijalankan,tidak hanya mencari generasi yg kuat secara fisik tetapi kuat secara mental.

b)        Tahapan Pendidikan Calon anggotaan Wapalhi berproses hampir satu tahun, disini diperlukan tim kepanitiaan seleksi dan pembinaan yang kuat,yang benar benar memahami tidak hanya faktor ekternal pribadi tetapi faktor pendalaman internal pribadi,dan itu yang sebenarnya sangat penting,,Oleh karena itu kepemimpinan di wapalhi dibentuk tidak hanya oleh Tim Instruktur Materi,tetapi juga didukung oleh Tim Kedisiplinan dan Tim Kesiswaan. Ditahapan pendidikan calon anggota wapalhi ini faktor seleksi alam akan menentukan siapa saja yang akan tetap bertahan diatas pohon atau menjadi daun yang berguguran ketanah.  Kepanitiaan disini tidak mengatakan siapa yang masuk atau tidak jadi anggota,tetapi calon anggota sendirilah yang menentukan apakah mampu bertahan berpegangan pada ranting sehingga menjadi bakal bunga atau gugur sebelum berbunga.

c)          Tahapan Operasional,,Dalam tahapan operasional,tahapan tahun kedua organisasi ,atau biasanya mahasiswa semester 3.disini seseorang sdh menjadi bagian dari suatu anggota Wapalhi dan sdh bisa bereksplore dg aneka sajian kreatifitas apa saja yang ingin dilakukan,tetapi untuk tahun kedua ini porsi operasional lebih besar sebelum memasuki tahapan manajerial. Dalam tahapan operasional,selain mengikuti kegiatan kegiatan yang sudah diagendakan,mulai perlu memahami makna dari suatu kegiatan tersebut,sehingga tidak hanya sebagai formalitas melaksanakan kegiatan karena nanti ditahun ketiga kita harus belajar dari pengalaman operasional sebelumnya.Sehingga tahun kedua ini disebut juga tahun belajar kepemimpinan.

d)        Tahapan Manajerial,,Nah di tahapan manajerial ini banyak sekali pembelajaran pembelajaran kepemimpinan. Disini kita dihadapkan dengan dunia luar/ekternal yang lebih luas..disini seorang anggota mau tidak mau harus menguasai faktor komunikasi,motivasi terhadap dunia luar,,mulai koordinasi dengan pihak Institusi/Birokrat maupun berkolaborasi dengan sesama organisasi yang lain. Diperlukan komunikasi dengan pihak diatas kita,juga kita harus mampu memotivasi dengan pihak sesama maupun dibawah kita. Jangan pernah risau jumlah kenggotaan, selama kita mampu merangkul pihak atas maupun pihak bawah dan berintegrasi,kita akan mampu mewujudkan apa yang diharapkan.

          Demikian sekilas sharing pengalaman,tentang kepemimpinan ala Wapalhi yang secara tidak langsung menjadikan Wapalhi juga membentuk masing masing jiwa kepemimpinan..

Penulis Fajar - w.404.CrK

 

Wapalhi untuk Kita...Kita untuk Wapalhi...Salam Lestari!

1 Comments