Kegiatan ekspedisi menggapai 40 Puncak Gunung kali ini dengan menggapai Puncak Gunung Kelam, Sintang, Kalimantan.
Nama Gunung : Gunung Kelam
Ketinggian : 1.002 mdpl
Peserta Pendakian :
1. Abdul Rachman Zhang ( angkatan Acani Sarweca tahun 2005 )
2. Didik Kethek (angkatan Widala Wuru tahun 1998).
Waktu Pendakian : Minggu. 22 Januari 2023
Jalur Naik : Ferrata
Gunung Kelam merupakan sebongkah batu raksasa (monolit). Pendakian Via Ferrata merupakan tangga besi yang ditanam di tebing gunung. Pendakian menggunakan tangga ini, dinilai lebih aman, karena dilengkapi pengaman. Selain itu, pendaki juga bisa merasakan adrenalin berbeda, karena pendakian yang lebih menantang.
Perjalanan di mulai dari bandara supadio Kalbar
![]() |
Kantin sekaligus tempat mempersiapkan perlengkapan & logistik |
Di kantin ini Team Wapalhi singgah dan mengkondisikan tubuh habis perjalanan dari kota pontianak yang menempuh sekitar -+ 8~9 jam perjalanan darat. Dikantin R.K.A ini juga kami menanyakan syarat pendakian ke gunung Kelam. akhirnya kami di hubungkan dengan Bagian penanggung Jawab BSKDA Pusat kalbar ( Mas Donny ) yang bertanggung jawab atas jalur pendakian Gunung Kelam. Dari Mas Donny ini kami di beri pendampingan langsung ( guide ) petugas BSKDA saudara Agus Abdriman yang tinggal di kota Sintang.
Biaya Retribusi Gunung Kelam
![]() |
Foto Gunung Kelam dari kejauhan |
![]() |
Foto jalur Spider |
jalur Spider ( adalah jalur pertama yang menggunakan alat safety panjat ) dan dijalur spider ini juga ada pintu yang akan sering di kunci, dikarenakan sesudah lewatin jalur Spider medan nya menanjak, dan fungsi di kunci pintunya agar tidak adanya pendaki ilegal yang mendaki Gunung kelam. dikarenakan jalur pendakian via ferrata ini diwajibkan menggunakan peralatan Safety panjat tebing.
![]() |
Jalur Spider dilihat dari atas |
Goa kelelawar ( Goa kelelawar yang berada dijalur sesudah jalur spider ) perkiraan 15~20 menit jarak tempuhnya dari pintu jalur spider.
![]() |
Foto Goa kelelawar |
diatas Goa ada tempat peristirahatan yang sudah di sediakan oleh pihak BKSDA G. kelam
Pondok diatas Gua kelelawar. saya dan berserta team Wapalhi beristirhat sejenak dan merapikan peralatan safety yang dipakai, sambil melihat alaminya hutan G. kelam yang kelihatan indah dan dikejauhan nampak hamparan perkebunan-perkebunan kelapa sawit.
![]() |
hamparan perkebunan sawit dari pos istirahat Gua. kelelawar |
Track jalur mengarah ke segmen 1. Medan yang sedikit landai tapi langsung track nanjak. hati hati di jalur ini karena banyak lumut diatas batu, bila tidak hati-hati bisa terpeleset karena bisa licin jalurnya
![]() |
Track jalur mengarah ke segmen 1 |
awal penanda untuk start jalur batu ( dan contoh jalur tangga / ferrata )
![]() |
awal penanda untuk start jalur batu |
Start pertama Segmen 1 jalur ferrata G. kelam Sintang, Kalbar.
![]() |
Start pertama Segmen 1 jalur ferrata |
Jalur Ferrata segmen 1
![]() |
Jalur Ferrata segmen 1 |
Team Wapalhi sudah sampai di Segmen 1 jalur ferrata G. kelam, sintang, Kalbar.
nampak jalur menuju ke segmen 2 yang lebih terjal dan kondisi panasnya terik matahari di jalur khatulistiwa pulau kalimantan barat,
![]() |
penampakan jalur menuju ke segmen 2 dari segmen 1 |
Pos pendakian 1 ( adalah pos pendakian yang berada diatas nya segmen 1). istilahnya tempat istirahat sesudah melewati jalur ferrata segmen 1
Beristirahat dan memakan perbekalan yang kami siapkan untuk menambah kalori buat melanjutkan pendakian ke segmen 2 yang medannya lebih berat dan melewati jalur tebing yang tegak lurus. Di Pos pendakian 1 ini ada aliran air untuk mengisi persedian air minum selama pendakian di jalur ferrata g. kelam
![]() |
Foto Pos pendakian 1 |
Beristirahat dan memakan perbekalan yang kami siapkan untuk menambah kalori buat melanjutkan pendakian ke segmen 2 yang medannya lebih berat dan melewati jalur tebing yang tegak lurus. Di Pos pendakian 1 ini ada aliran air untuk mengisi persedian air minum selama pendakian di jalur ferrata g. kelam
![]() |
Foto Pos pendakian 1 |
![]() |
Penampakan hamparan perkebunan sawit dari segmen 1 |
![]() |
Track menuju segmen 2 dari pondok pendakian 1 |
![]() |
Jalur terjal menuju jalur ferrata ke segmen 2 |
Jalur merambat menuju ke jalur ferrata segmen 2
Jalur Ferrata menuju segmen 2 ( jalur tegak lurus keatas dengan kemiringan sekitar 80~90 derajat ). di jalur ini harus penuh akan konsentrasi agar tidak salah melangkah dan lupa memasangkan pengaman tubuh diwaktu di ketinggian.
Jalur ferrata sebelum menuju segmen 2
![]() |
jalur terakhir ferrata dan sudah sampai di segmen 2 |
Pos / tempat istirahat di Segmen 2. sesudah memanjat jalur ferrata.
peralatan rescue di segmen 2. tapi hanya dari segmen 2 ke jalur mau naik ferrata segmen 2 saja.
Medan terjal berbatu dari segmen 2 ke puncak
Melanjutkan perjalanan dari segmen 2 menuju Puncak dan nanti beristirahat di Segmen 3
Jalur menuju puncak yang melewati bebatuan yang licin & ilalang yang tinggi-tinggi
Jalur menuju puncak yang melewati rumbunya tanaman hutan, sehingga diharuskan nya berjalan jongkok, agar tanaman tetap terjaga dan lestari
![]() |
Foto bareng sama karyawan BSKDA Pusat kalbar yang berada di Sintang |
Perjalanan turun ke segmen 3. untuk menuju pondok peristirahatan karena akan menjelang malam. di medan menuju segmen 3 diperlukan kehati-hatian karena medan turun dan dibawahnya menjulang tinggi tebing batu.
di segmen 3 masih ada aliran air yang berasal dari tampungan atau air hujan yang tertangkap oleh lebatnya hutan diatas gunung..bila kondisi kemarau panjang maka harus persediaan air harus di bawa dari bawah. dikarenakan di gunung kelam tidak adanya mata air. karena gunung kelam adalah gunung batu yang terbesar didunia.
penulis
Abdul Rachman Zhang ( angkatan Acani Sarweca tahun 2005 )
1 Comments
Mantapppp...
ReplyDelete